“Kisah Khulafaur Rasyidin”


“Kisah Khulafaur Rasyidin”

               Kata khulafaurrasyidin berasal dari bahasa arab yang terdiri dari khulafa  dan rasyidin, yang mempunyai arti pemimpim-pemimpin yang diberi petunjuk oleh Allah SWT. Yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin tersebut diantaranya ; Abu Bakar As Sidiq, Umar bin Kattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib. Secara umum, sifat yang dimiliki oleh para Khulafa’u ar-Rasyidin antara lain amanah, istiqamah, jujur, cerdas, bertanggung jawab, dan selalu menyampaikan kebenaran

A.    Abu Bakar As-Siddiq (11-13 H/632-634M).
               Abu Bakar, nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abi Quhafa At-Tammi. Di zaman pra Islam bernama Abdul Ka’bah, kemudian diganti oleh Nabi menjadi Abdullah. Beliau termasuk salah seorang sahabat yang pertama masuk Islam(Mushaddiqunal awwalun). Gelar As-Siddiq diperolehnya karena beliau membenarkan Rasulullah dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sifat yang sangat menonjol dari Abu Bakar adalah kebijaksanaan dan ketegasannya dalam menjalankan pemerintahan.
·        Keberhasilan pemerintahan Abu Bakar antara lain :
1.      Menumpas nabi palsu
2.      Memberantas kaum murtad
3.      Menghadapi kaum yang enggan membayar zakat
4.      Mengumpulkan muskhaf - muskhaf Al-Qu’an
  • Wafatnya Abu Bakar As sidiq

               Pada saat pertempuran di Ajnadain negeri syam berlangsung, khalifah Abu Bakar menderita sakit. sebelum wafat, beliau telah berwasiat kepada para sahabatnya, bahwa khalifah pengganti setelah dirinya adalah umar bin Khattab. Hal ini dilakukan guna menghindari perpecahan diantara kaum muslimin.
               Beberapa saat setelah Abu Bakar wafat, para sahabat langsung mengadakan musyawarah untuk menentukan khakifah selanjutnya. telah disepakati dengan bulat oleh umat Islam bahwa Umar bin Khattab yang menjabat sebagai khalifah kedua setelah Abu Bakar. Piagam penetapan itu ditulis sendiri oleh Abu Bakar sebelum wafat. Setelah pemerintahan 2 tahun 3 bulan 10 hari (11-13 H/ 632-634 M),khalifah Abu Bakar wafat pada tanggal 21 jumadil Akhir tahun 13 H / 22 Agustus 634 Masehi pada umur 63 tahun
B.    Umar bin Khattab (13-23H/634-644M)

               Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw, yang juga adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar Siddiq. Umar bin Khattab nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-Quraisi. Umar dilahirkan di kota Mekah dari suku Bani Adi, salah satu suku terbesar di kota Mekah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi, yaitu “Al-Faruk” yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Umar bin Khattab adalah orang yang sangat berani sehingga ia dijuluki “Singa dari padang pasir” dan karena kecerdasan dan kecepatan dalam berfikirnya, ia dijuluki ”Abu Faiz”. Ia juga mendapat gelar “Amir Al-Mukminin” (komandan orng-orang beriman).
  • Keberhasilan Pemerintahan Umar antara lain :
1)     Pembukuan Al Quran
2)     Pembentukan Baitul Mal
3)     Pencetakan Mata Uang
4)     Penambahan lafal “Assalatu Khairumminan na’um” pada adzan salat subuh

  • Wafatnya Umar bin Kattab

               Khalifah Umar memerintah selama 10 tahun lebih 6 bulan 4hari. Beliau ditikam seorang budak Persia bernama Fairuz atau Abu Lu’lu’ah secara tiba-tiba ke arah khalifah yang akan menunaikan shalat subuh di masjid Nabawi di pagi buta itu. Khalifah Umar wafat tiga hari setelah pristiwa penikaman atas dirinya, yakni 1 Muharam 23H/644M. Atas persetujuan Siti Aisyah istri rasulullah Jenazah beliau dimakamkan berjajar dengan makam Rasulullah dan makam Abu Bakar

C.    Utsman bin Affan

                Utsman bin Affan dikenal sebagai pedagang kaya raya dan pebisnis yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikan olehnya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan “Zunnurain” yang berarti “pemilik dua cahaya.” Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi putri kedua dan ketiga Rasullah, yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.Utsman bin Affan tidak segan-segan mengeluarkan kekayaannya untuk kepentingan agama dan masyarakat umum. Ia membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang setara dengan dua setengah kilogram emas pada waktu itu. Sumur itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Utsman juga memberi bantuan untuk memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah di sekitarnya. Ia mendermakan 1.000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1.000 dirham sumbangan pribadi untuk Perang Tabuk yang nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Usman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1.000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering

D.   Ali bin Abi Talib

                Ali bin Abi Talib mempunyai nama asli Haydar (singa) bin Abu Talib. beliau adalah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu Nabi Muhammad saw sekaligus menantunya setelah menikah dengan Fatimah. Ali dilahirkan dari pasangan Fatimah binti Asad dan Abi Talib. Kelahiran Ali banyak memberi hiburan bagi Nabi Muhammad saw. karena beliau tidak punya anak laki-laki. Nabi Muhammad saw. bersama istrinya, Khadijah, mengasuh Ali dan mengangkatnya sebagai anak. Hal ini sekaligus untuk membalas jasa Abi Talib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga dewasa. Dengan demikian sejak kecil Ali sudah bersama dengan Nabi Muhammad saw. Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Rasulullah. Beliau selalu dekat Nabi karena menjadi anak angkatnya dan berlanjut menjadi menantunya. Didikan langsung Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam menggemblengnya menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani, dan sabar. Setelah hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya, Fatimah. Nabi menimbang Ali yang paling tepat dalam banyak hal, seperti nasab keluarga yang serumpun (Bani Hasyim) yang paling dulu mempercayai kenabian Muhammad (setelah Khadijah). Ali bin Abi Talib adalah salah seorang ilmuwan yang sangat cerdas. Rasulullah mengatakan “Anaa madiinatul ‘ilm wa ‘aliyu babuha” (Saya adalah kota ilmu dan Ali adalah pintu gerbangnya). Sebagaimana Khalifah Umar bin Khatab, Ali bin Abi Talib sebagai Khalifah terakhir juga memiliki sifat yang sama, cerdas dan tegas. Proses pergantian Khalifah dari Usman bin Affan ke Ali bin Abi Talib mengalami hambatan. Ada kelompok yang setuju dan yang menentang. Dalam situasi genting seperti ini, Ali bin Abi Talib tampil dengan tegas sehingga dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul. Inilah kepiawaian Khalifah Ali bin Abi Talib.


*** J Selamat Membaca J ***


Komentar

Postingan Populer