Contoh Teks Fabel : “Kisah Elang dan Kura-kura”



Teks Fabel

“Kisah Elang dan Kura-kura”


·       Orientasi
          Pada zaman dahulu, hiduplah seekor kura-kura dan seekor burung elang. Sang elang selalu mengunjungi kura-kura yang baik hati dan sangat ramah. Keluarga kura-kura juga selalu memberi elang makanan yang lezat dan mewah. Sehingga elang selalu berkali-kali datang karena makanan gratis dari keluarga kura-kura tersebut.

·       Komplikasi
            Setiap kali elang makan dari keluarga kura-kura, elang selalu menertawakan kura-kura karena telah dibodohinya. Karena seringnya elang menertawakan dan menghabiskan makanan kura-kura, maka semua hewan di hutan pun mulai tidak suka dengan sikap elang tersebut.
            Suatu hari katak memanggil kura-kura. “Hai temanku sang kura-kura, berilah aku semangkok kacang polong, maka kuberikan kata-kata bijak untukmu” seru sang katak. Setelah menghabiskan kacang polong dari kura-kura. Katak pun berkata lagi, “Kura-kura, elang telah menyalahgunakan persahabatan dan kebaikan hatimu. Setiap kali pulang bertamu, dia berkata, “Ha...ha...bodohnya kura-kura, aku dapat merasakan kenikmatan dari makan mereka, namun mereka tidak dapat merasakan nikmatnya makananku”. Kura-kura tentu saja tidak percaya akan perkataan katak. Kura-kura pun akhirnya bertekad untuk membuktikan hal itu.
            Pada suatu hari elang datang dengan membawa keranjang. Elang berkata, “Hai temanku kura-kura, ijinkan aku mengisi keranjangku dengan makanan darimu, maka akan kukirimkan makananku untuk istri dan anakmu”. Ketika elang sedang asyik menikmati makanan kura-kura, maka segeralah kura-kura masuk kedalam keranjang elang.

·       Resolusi
          Saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya, elang kembali menertawakan kebodohan kura-kura. Ketika sampai di rumahnya, betapa terkejutnya elang melihat kura-kura keluar dari keranjang tersebut. Kura-kura pun berkata, “Hai temanku elang, engkau sudah sering mengunjungi sarangku namun belum pernah sekalipun aku mengunjungi sarangmu. Betapa bahagianya aku jika dapat menikmati makananmu seperti engkau menikmati makananku.” Betapa marahnya elang karena merasa tersindir. Dengan marah ia mematuk sang kura-kura. Namun berkat cangkang  rumah sang kura-kura yang keras, kura-kura tidak dapat dipatuk oleh  elang.
            Dengan sedihnya kura-kura berkata, “Aku telah melihat bagaimana kelakuanmu padaku elang. Betapa kecewanya aku. Baiklah, antarkan aku kembali ke rumahku dan persahabatan kita akan berakhir.” Elang pun berkata, “Baiklah jika itu maumu. Aku akan membawamu pulang” Namun timbul pikiran jahat pada diri sang elang. “Aku akan menjatuhkanmu dan memakan sisa-sisa dirimu” pikirnya lagi.      
            Dengan kesal sang elang pun terbang tinggi,dan menggoyang-goyangkan kakinya dengan harapan sang kura-kura akan jatuh. Namun tidak ada gunanya. Akhirnya dia menurunkan kura-kura di sarangnya, dan segera terbang.

·       Koda
            Persahabatan bukanlah cara untuk menutupi kejahatan. Jangan sekali-kali kita merusak persahabatan dengan cara yang membuat sahabat kita merasa tersakiti. Persahabatan harus kita dasari dengan perasaan yang ikhlas dan tulus, bukan dengan didasarkan dengan kebaikan hati atau harta seseorang tersebut.

Komentar

Postingan Populer