Contoh Teks Tanggapan Kritis : Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan


Contoh Teks Tanggapan Kritis

Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan

v Evaluasi
            Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menengah dengan menambah SMK. Pada tahun 2020 nanti, direncanakan jumlah SMK mencapai 60% dari jumlah sekolah menengah.

v Deskripsi Teks

            Direktur Jendral Pendidikan menengah, Kementrian pendidikan dan Kebudayaan mengatkan bahwa mulai tahun ini, pembangunan sekolah dan ruang kelas baru untuk SMK proporsinya lebih besar. Pembangunan SMK tersebut berkisar antara 60 – 70%. Sedangkan sisanya digunakan untuk membangun SMA.
            Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 berbanding 49. Pada tahun 2015, ditargetkan jumlah SMK mencapai 55%. Mulai tahun 2013, pemerintah membuat Program Pendidikan Menengah Universal, sebagai rintisan Program Wajib Belajar 12 tahun. Oleh karena itu, pembangunan sekolah menengah akan meningkat. Meskipun demikian, sesuai dengan kebijakan nasional yang menguatkan pendidikan vokasi, penambahan sekolah menengah lebih banyak untuk SMK.
            Hamid mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Sedangkan jumlah siswa sekitar sembilan juta orang. Agar Program Pendidikan Menengah  Universal sukses, penambahan SMK negeri harus diperbanyak pemerintah.

v Penegasan Ulang

            Pendirian SMK atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya banyak. Misalnya di pulau Jawa, jumlah SMA sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.
            Adapun daerah perbatasan yang termasuk daerah koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kabupaten/kota yang angka partisipasi kasarnya di bawah rata-rata nasional

Komentar

Postingan Populer