Kanker Serviks
“Kanker Serviks”
Kanker serviks adalah penyakit
kanker yang terjadi pada daerah antara rahim (uterus) dengan vagina. Berawal
terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa
menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita. Pada usia berapa pun,
semua wanita bisa menderita kanker serviks. Tapi penyakit ini cenderung
memengaruhi wanita yang aktif secara seksual antara usia 30-45 tahun. Kanker
serviks sangat jarang terjadi pada wanita berusia di bawah 25 tahun.
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di
antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia.
Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar
8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di
dunia. Kanker serviks sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai
stadium lanjut.
A. Penyebab kanker serviks
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh
human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Virus ini
memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak
berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker
serviks dan paling fatal adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Selain disebabkan oleh virus HPV,
sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau
pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
B. Penularan
kanker serviks
Penularan virus HPV bisa terjadi
melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti
pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui
organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke
genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat
melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus
HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui
sentuhan kulit.
C. Gejala kanker serviks
Pada tahap awal, penyakit ini tidak
menimbulkan gejala yang mudah diamati. Gejala fisik serangan penyakit ini pada
umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Gejala kanker
serviks tingkat lanjut :
-
Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat
berhubungan intim.
-
Keputihan yang berlebihan dan tidak
normal.
-
Perdarahan di luar siklus menstruasi.
-
Penurunan berat badan drastis.
-
Apabila kanker sudah menyebar ke
panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung juga hambatan dalam
berkemih, serta pembesaran ginjal.
D. Cara mencegah kanker serviks
Meski menempati peringkat tertinggi
di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker
serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Upaya
pencegahannya dilakukan dengan cara, sebagai berikut.
-
Tidak berhubungan intim dengan pasangan
yang berganti-ganti.
-
Rajin melakukan pap smear setiap dua
tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
-
Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum
pernah melakukan kontak secara seksual
Komentar
Posting Komentar